RS Stella Maris Makassar

Social Media --> Instagram : @rsstellamaris | YouTube : RS Stella Maris Makassar

“Melayani Dalam Semangat Kasih”

Jalan Somba Opu No 273, Makassar - Sulawesi Selatan

CALL CENTER

0813 60 888 100 / 0411 - 871391

WHATSAPP

0813 98 888 200

Social Media --> Instagram : @rsstellamaris | YouTube : RS Stella Maris Makassar

“Melayani Dalam Semangat Kasih”

Jalan Somba Opu No 273, Makassar - Sulawesi Selatan

CALL CENTER

0813 60 888 100 / 0411 - 871391

WHATSAPP

0813 98 888 200

Social Media :

Instagram : @rsstellamaris | YouTube : RS Stella Maris Makassar
"Melayani Dalam Semangat Kasih"

Jalan Somba Opu No 273, Makassar - Sulawesi Selatan

CALL CENTER

0813 60 888 100 / 0411 - 871391

WHATSAPP

0813 98 888 200

Paket Vaksinasi Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada alveolus (kantung udara di paru-paru) yang bisa terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu fungsi pernapasan.

Gejala Pneumonia Gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung pada penyebab infeksi (bakteri, virus, atau jamur), usia, dan kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah gejala utama yang biasanya muncul:

Gejala Umum Pneumonia yaitu 1. Batuk : Batuk berdahak kental berwarna kuning, hijau, atau bercampur darah dan Pada beberapa kasus, batuk bisa kering tanpa dahak. 2. Demam dan Menggigil: Demam tinggi sering disertai menggigil dan Terkadang diikuti dengan keringat berlebihan. 3. Sesak Napas: Napas terasa pendek atau sulit, terutama saat melakukan aktivitas. Pada kasus berat, bahkan saat istirahat. 4. Nyeri Dada: Nyeri atau rasa seperti tertekan di dada yang memburuk saat bernapas dalam atau batuk. 5. Kelelahan: Badan terasa lemah dan lelah, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan.

Gejala Tambahan pada Kasus Berat antara lain yaitu Kulit, bibir, atau kuku tampak kebiruan (sianosis) akibat kekurangan oksigen, Kebingungan atau kesadaran menurun, terutama pada lansia, Denyut jantung atau napas menjadi sangat cepat.

Gejala Khusus Berdasarkan Kelompok Usia, 1. Pada Anak-Anak: Demam mendadak, napas cepat, atau dada tampak tertarik ke dalam saat bernapas, Rewel, sulit makan atau menyusui, Kulit pucat atau kebiruan. 2. Pada Lansia: Gejala yang lebih ringan atau tidak spesifik seperti kebingungan, lesu, atau suhu tubuh rendah (hipotermia), Kadang tanpa batuk atau demam yang mencolok.

Jika Anda atau seseorang menunjukkan gejala-gejala ini, terutama jika sesak napas parah atau nyeri dada, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis dan pengobatan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh infeksi yang menyerang alveolus (kantung udara di paru-paru), sehingga memicu peradangan dan terkadang menyebabkan alveolus terisi cairan atau nanah. Penyebab utama pneumonia adalah bakteri, virus, dan jamur, dengan beberapa faktor risiko yang meningkatkan kerentanannya. Yaitu karna Infeksi Bakteri: Penyebab paling umum, terutama pada orang dewasa. Contoh: Streptococcus pneumoniae (penyebab utama pneumonia bakteri), Haemophilus influenzae, Mycoplasma pneumoniae (pneumonia ringan atau “walking pneumonia”), Chlamydia pneumoniae, Legionella pneumophila (penyebab Legionnaire’s disease). Dan pada Infeksi Virus Lebih sering menyerang anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa. Contoh: Virus influenza (penyebab umum saat musim flu), Virus pernapasan syncytial (RSV), terutama pada bayi, SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19), Adenovirus dan rhinovirus. Dan pada Infeksi Jamur Lebih jarang, tetapi sering menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau pasien transplantasi. Contoh: Histoplasma capsulatum, Cryptococcus, Pneumocystis jirovecii (penyebab pneumonia pada pasien AIDS). Adapun Penyebab Lain yaitu Pneumonia aspirasi: terjadi ketika makanan, minuman, atau cairan lambung masuk ke paru-paru, biasanya akibat gangguan menelan atau refluks. Dan Paparan bahan kimia atau racun: menghirup gas atau asap beracun dapat menyebabkan pneumonia kimia.

 

Pada Faktor Risiko: Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia, seperti: Usia: bayi, anak kecil, dan lansia lebih rentan, Sistem imun lemah: HIV/AIDS, kanker, penggunaan obat imunosupresan, Penyakit kronis: diabetes, asma, COPD (penyakit paru obstruktif kronis), Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, Paparan lingkungan: tinggal di lingkungan dengan kualitas udara buruk atau kontak erat dengan penderita pneumonia.

Memahami penyebab pneumonia membantu menentukan pengobatan yang tepat, seperti antibiotik untuk infeksi bakteri, antivirus untuk pneumonia virus, atau antijamur untuk kasus akibat jamur. Diagnosis dari dokter sangat penting.

Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebabnya (bakteri, virus, atau jamur), tingkat keparahan, serta kondisi kesehatan pasien. Berikut cara pengobatan yang umum dilakukan:

  • Infeksi bakteri: Antibiotik
  • Infeksi virus: Biasanya pulih sendiri, tetapi antivirus dapat diberikan jika diperlukan
  • Infeksi jamur: Obat antijamur
  • Dukungan lain: terapi oksigen, cairan infus, dan pengobatan untuk meredakan gejala

 

Pencegahan

Pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh, menghindari faktor risiko, serta melakukan vaksinasi. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan pneumonia yang dapat diterapkan: 1. Vaksinasi – Vaksin Pneumokokus: Melindungi dari Streptococcus pneumoniae, penyebab umum pneumonia bakteri. Direkomendasikan untuk: Bayi dan anak-anak, Lansia (usia ≥65 tahun), Orang dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit paru, Contoh vaksin: PCV13 dan PPSV23. 2. Vaksin Influenza: Mencegah flu, yang sering menjadi penyebab pneumonia virus atau komplikasi flu, Disarankan setiap tahun, terutama bagi kelompok rentan. 3. Vaksin COVID-19, Mengurangi risiko pneumonia berat akibat infeksi SARS-CoV-2 4. Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Mencegah infeksi pada anak-anak yang bisa menyebabkan pneumonia.


2. Menjaga Kebersihan – Cuci Tangan: Lakukan secara teratur dengan sabun dan air, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin atau batuk. Etika Batuk: Tutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran infeksi. Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Hindari kontak langsung dengan penderita flu, batuk, atau infeksi pernapasan lainnya.


3. Gaya Hidup Sehat – Berhenti Merokok: Merokok merusak lapisan pelindung paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi. Konsumsi Makanan Bergizi: Perbanyak sayur, buah, dan makanan kaya protein untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Olahraga Teratur: Meningkatkan fungsi paru-paru dan memperkuat daya tahan tubuh. Cukup Istirahat: Tidur yang cukup membantu tubuh melawan infeksi.


4. Mengelola Penyakit Kronis : Jika Anda memiliki kondisi seperti diabetes, asma, atau penyakit paru-paru obstruktif kronis (COPD), pastikan kondisi ini terkontrol dengan baik melalui pengobatan rutin dan kunjungan ke dokter.


5. Menghindari Faktor Risiko: Paparan Polusi Udara: Kurangi paparan asap kendaraan, asap kayu bakar, atau bahan kimia berbahaya. Hindari Alkohol Berlebihan: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.


Pencegahan pneumonia tidak hanya melindungi individu, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di masyarakat. Dengan menjalankan langkah-langkah di atas, risiko terkena pneumonia dapat dikurangi secara signifikan. Jika Anda mengalami gejala pneumonia, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

dan RS. Stella Maris hadir dengan Promo Menarik yaitu “PAKET VAKSINASI PNEUMONIA” TERBARU (PCV 15) Dengan serotipe 22F dan 33F.

 

Paket ini Cocok Untuk ANAK dan DEWASA. Dengan Harga Rp. 1.300.000.

Ikuti syarat dan ketentuan yang berlaku dan untuk Informasi lebih lanjut maupun Pendaftaran

 

dapat melalui Petugas MCU : Ibu Ansye 081356-444-052

Terima Kasih
Kesehatan dan Kesuksesan menyertai hari hari anda.