INSTALASI GAWAT DARURAT
IGD atau Instalasi Gawat Darurat adalah, IGD atau Instalasi Gawat Darurat adalah layanan yang disediakan untuk kebutuhan pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat yang cepat. Sistem pelayanan yang diberikan menggunakan sistem triage, dimana pelayanan diutamakan bagi pasien dalam keadaan darurat (emergency) bukan berdasarkan antrian.
Tujuan dari IGD yaitu tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu dalam penanganan tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu mencegah resiko kecacatan dan kematian. (To save life and limb).
Penanggung Jawab IGD
Dr. Fanny Santoso
Kepala Instalasi IGD
Betty N. Rumengan, S.Kep
Kepala Ruangan IGD
- Perawat S1 Ners 11 orang
- Perawat D3 8 orang
- Bidan 1 orang
- Dokter 11 orang
Fasilitas Instalasi Gawat Darurat
- Oksigen (02) Central
- Troli Emergency
- EKG
- Tensi Digital
- Tiang Infus
- Stretcer
- Kursi Penjaga
- Ners Station
- Toilet (WC)
- Wastafel
- Troli Alat untuk tindakan IGD
- Tirai / Pembatas tempat tidur
- Timbangan Berat Badan
- Tempat sampah medis & non medis
- Pendingin Ruangan (AC)
- Tempat Tidur
Alur Layanan
Tata Laksana pendaftaran Pasien
Tata Laksana Pelayanan Triase
Tata Laksana Pelayanan Fal se emergency
Petugas Penanggung Jawab : Perawat IGD, Petugas Administrasi
Perangkat Kerja : Status Medis
- Pendaftaran pasien yang datang ke IGD dilakukan oleh pasien / keluarga dibagian administrasi ( SPO – IGD)
- Bila keluarga tidak ada maka perawat IGD menghubungi petugas administrasi untuk datang ke IGD.
- Sebagai bukti pasien sudah mendaftar di bagian administrasi akan memberikan Stiker identitas dan Gelang tangan Pasien.
- Bila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan langsung diberikan pertolongan di IGD, sementara keluarga / penanggung jawab melakukan pendaftaran di bagian administrasi
Petugas Penanggung Jawab : Dokter Jaga IGD
Perangkat Kerja : Stetoscope, Spignomanometer, Status Medis, Thermometer, Oksimeter
- Pasien
/ keluarga pasien mendaftar ke bagian adminiistrasi ( SPO – IGD) Dokter jaga IGD dan Perawat melakukan pemeriksaan
pada pasien secara lengkap dan
menentukan prioritas penanganan
dan - Prioritas
pertama ( I, tertinggi, emergency ) yaitu mengancam jiwa / mengancam fungsi
vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi - Prioritas
kedua ( II, medium, urgent ) yaitu potensial mengancam jiwa / fungsi vital,
bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan pemindahan
bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan bedah / non bedah - Prioritas
ketiga ( III, rendah, non emergency ) yaitu memerlukan pelayanan biasa, tidak
perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan
diruang non bedah
Petugas Penanggung Jawab : Petugas Administrasi, Dokter IGD
Perangkat Kerja : Stetoscope, Tensi meter, Alat Tulis
Tata Laksana Pelayanan False Emergency
- Pasien / keluarga pasien mendaftar dibagian administrasi ( SPO – IGD)
- Dilakukan triase untuk penempatan pasien diruang non bedah
- Pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga IGD
- Dokter jaga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga / penanggung jawab
- Bila perlu dirawat / observasi pasien dianjurkan kebagian admission.
- Bila tidak perlu dirawat pasien diberikan resep dan bisa langsung pulang
- Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali sesuai dengan saran dokter