MENJAGA DAYA TAHAN TUBUH DAN NUTRISI SI KECIL DALAM MASA PANDEMI

dr. Victor Siahaya – RS Stella Maris

                Saat masa pandemi ini, meningkatkan imunitas tubuh merupakan salah satunya jalan yang bisa kita lakukan untuk menangkal risiko terjangkitnya virus yang ada di sekitar kita. Walaupun berdasarkan WHO, gejala sakit covid-19 yang menjadi anak tergolong ringan, tetapi kematian anak di Indonesia dikawasan asia tenggara termasuk yang paling tinggi sekitar 1% dari seluruh anak di Indonesia.

               Secara normalnya, sistem imun pada dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi “musuh”. Namun saat imunitas kita lemah, maka tubuh mudah terserang penyakit. Berikut ada beberapa yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak:

1.        Sisihkan waktu untuk A dengan anak -anak

Sisihkan waktu kita untuk bercerita atau bermain bersama dengan anak kita serta bantu anak untuk mengekspresikan perasaan yang mengganggu pada anak seperti ketakutan dan kesedihan, sehingga mereka dapat lepas dari perasaan sedih. Selain itu ajari pola hidup sehat pada anak dengan cara yang menyenangkan.

Jangan biarkan anak menyendiri, yang bersosialisasi dengan orang tua akan mengubah sistem imunitas tubuh pada tingkat seluler, yaitu Kesehatan fisik dan mental akan mengalami penurunan dan gangguan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membuat pikiran anak tetap rileks.

2.        Ajak anak tetap aktif atau berolahraga

Sesuai anjuran dari WHO, sangat penting untuk sebisa mungkin anak tetap aktif setiap hari dengan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam per hari bagi anak-anak.

3.        Pemberian makanan yang kaya vitamin dan mineral serta kecukupan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, dan lemak yang cukup.

Daya tahan tubuh anak dapat ditingkatkan kombinasi nutrisi yaitu nutrisi makro dan mikro. Nutrisi yaitu makro karbohidrat, protein dan lemak, sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral. Sel-sel dalam tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik, nutrisi dapat menurunkan fungsi selsehingga dapat menurunkan sistem imunitas tubuh. Pemberian makanan pada anak harus memenuhi syarat dengan karbohidrat, protein tinggi dengan lemak dan serat yang cukup. Selain itu sebagai pengatur penyerapan karbohidrat dan protein dari makanan yang diperlukan vitamin A, B, C, E serta kalsium, zat besi, dan zinc. Jadi sebaiknya dorong anak untuk makan makanan alamiah, seperti omega 3 dan omega 6 yang dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji bijian.Selain itu perbanyak konsumsi protein yang ditemukan dalam daging sedikit lemak, telur dan ikan.

4.        Tidur yang cukup

Kurang tidur atau terlalu letih dapat menurunkan imunitas pada anak sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit. Tak hanya kurang tidur, terlalu banyak tidur dapat juga menimbulkan dampak kurang baik bagi tubuh. Lamanya tidur berbeda tiap umur anak, untuk 0-1 bln (14-18 jam), usia 1-18 bln (12-14 jam), usia 3-6 thn (11-13 jam), 6-12 thn (10 jam) ))))))))))))), 12-18 thn (8-9 thn)

5.        Menjaga kebersihan makanan

Kebersihan makanan anak perlu diperhatikan mulai dari proses pengecualian, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan, air minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan Kesehatan.

6.        Ajak anak berjemur dengan tepat

Berdasarkan berbagai literatur dan kajian ilmiah, berjemur terbaik sekitar pukul 09.00 pagi atau jam 10 pagi serta diatas jam 16.00. Sebaiknya berjemur 5 menit kemudian kemudian naikkan secara bertahap dengan maksimum 15-30 menit. Berjemur pada pukul 10.00-14.00 beresiko membuat kulit terbakar matahari serta penurunan imunitas.Rata-rata kota di Indonesia mempunyai puncak indeks uv pada rentang waktu tersebut. Jadi tidak lebih baik berjemur pada lebih dari pukul 10.00 pagi. Intensitas berjemur ini juga cukup hanya dilakukan 2-3 x seminggu.